Banda Aceh – Tiga mahasantri Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif berhasil mengukir prestasi gemilang dengan meraih juara dua pada lomba Fahmil Kutub di Dayah Ulee Titi, Banda Aceh. Prestasi ini diraih oleh Darul Quthni, Mahasantri semester 3, Muhammad Khairi, dan Zuhdi Fadhli, keduanya merupakan mahasantri semester 5, yang juga merupakan peserta Program Cendekia Baznas Ma’had Aly. Mereka didampingi oleh Tgk. Fajar, S.Ag., dosen Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, yang turut berperan dalam pembinaan para peserta.
Lomba ini diikuti oleh 21 dayah besar dari berbagai wilayah di Aceh, termasuk Dayah Mudi Mesra Samalanga, Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, Dayah Malikussaleh Panton Labu, Dayah Darul Munawarah, dan Dayah Darussalam Labuhan Haji. Kompetisi berlangsung ketat, dan hanya delapan dayah yang berhasil lolos ke babak semifinal. Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, yang diwakili oleh ketiga mahasantri tersebut dengan bermodal 1000 nilai, menjadi salah satu dayah yang masuk ke babak semifinal.
Pada babak final, Dayah Raudhatul Ma’arif meraih juara dua, dengan nilai 1.600, sedangkan juara pertama diraih oleh Dayah Darul Munawarah Kuta Krueng dengan nilai 1.750. Dayah Darussalam Labuhan Haji berada di posisi ketiga dengan nilai 1.500, dan juara harapan diraih oleh Dayah Mudi Mesra Samalanga dengan nilai 1400.
Lomba Fahmil Kutub sendiri merupakan salah satu ajang yang cukup bergengsi di kalangan pesantren dan dayah. Dalam kompetisi ini, peserta diuji dalam berbagai aspek keilmuan agama Islam, mulai dari tafsir, hadis, fikih, Ushul Fiqh, Mustalah Tafsir, Mustalah Hadis, hingga sejarah Islam. Yang membuat kompetisi ini menarik adalah formatnya yang berupa cerdas cermat, di mana peserta harus menjawab pertanyaan dengan cepat dan tepat. Kecepatan berpikir dan ketepatan jawaban menjadi kunci utama untuk meraih kemenangan.
Para peserta juga harus memiliki penguasaan yang baik terhadap teks-teks keislaman klasik yang ditulis dalam bahasa Arab, terutama yang menggunakan sistem penulisan yang lebih rumit seperti dalam kitab kuning. Oleh karena itu, lomba ini tidak hanya mengandalkan kecerdasan intelektual, tetapi juga kedisiplinan dalam belajar dan kemampuan memahami teks dengan baik.
Keberhasilan ketiga mahasantri Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif ini tidak lepas dari dukungan beasiswa yang mereka terima dari Baznas. Baznas sebagai lembaga zakat nasional memiliki peran yang sangat strategis dalam membantu pendidikan masyarakat kurang mampu, termasuk para santri. Program beasiswa dari Baznas bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para santri berprestasi agar dapat melanjutkan pendidikan mereka tanpa terbebani oleh masalah finansial.
Dengan adanya dukungan beasiswa ini, para santri dapat fokus pada studi mereka tanpa harus memikirkan biaya pendidikan. Hal ini tentu memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan intelektual dan spiritual para santri. Prestasi yang diraih oleh ketiga mahasantri Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif ini menjadi bukti nyata bahwa dukungan yang diberikan oleh Baznas mampu membantu mencetak generasi muda yang unggul dalam ilmu pengetahuan agama.
Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, yang berlokasi di Aceh, merupakan salah satu institusi pendidikan Islam yang fokus pada pengajaran kitab-kitab kuning dan ilmu keislaman klasik. Sejak berdirinya, Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif telah berperan penting dalam mencetak ulama dan tokoh agama yang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat. Dengan kurikulum yang berlandaskan pada ajaran Islam yang murni, ditambah dengan pendekatan pengajaran yang menyeluruh, dayah ini menjadi salah satu pilihan utama bagi mereka yang ingin mendalami ilmu agama.
Kualitas pendidikan di Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif tidak hanya diukur dari kemampuan santrinya dalam menguasai kitab-kitab kuning, tetapi juga dari keberhasilan mereka dalam berbagai kompetisi keagamaan, baik di tingkat lokal maupun nasional. Hal ini dibuktikan oleh prestasi tiga mahasantri mereka yang memenangkan juara kedua dalam lomba Fahmil Kutub di Ulee Titi.
Semoga prestasi ini dapat terus memotivasi para santri, terkhusu Mahasantri Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif lainnya untuk belajar dengan tekun dan meraih prestasi di berbagai bidang, serta menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya ilmu pengetahuan, terutama ilmu agama, sebagai landasan dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.