Cot Trueng – Sebanyak 18 mahasantri dari Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif berhasil mencapai tahap akhir dalam perjalanan akademis mereka dengan mengikuti sidang munaqasyah, yang merupakan salah satu syarat wajib sebelum memperoleh gelar kelulusan. Dari 18 peserta ini, enam di antaranya telah mengikuti munaqasyah pada 16 Juni 2024, sementara 12 lainnya melaksanakan sidang mereka pada tanggal 22 September 2024. Momen ini merupakan puncak dari seluruh proses pembelajaran yang telah mereka tempuh selama berada di Ma’had Aly.
Sidang munaqasyah di Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif adalah proses akademis yang sangat penting. Melalui munaqasyah, para mahasantri diuji mengenai pemahaman mereka terhadap topik yang telah mereka kaji secara mendalam dalam skripsi. Proses ini melibatkan presentasi hasil penelitian serta sesi tanya jawab yang dipimpin oleh dewan penguji. Para penguji yang terdiri dari para ulama dan Masyaikh berpengalaman akan menilai kelayakan risalah dan kemampuan mahasantri dalam mempertahankan argumen yang terkandung di dalamnya.
Sidang munaqasyah tidak hanya menjadi ujian bagi kemampuan intelektual mahasantri, namun juga menguji ketenangan, kepercayaan diri, dan kemampuan komunikasi mereka. Banyak dari mahasantri yang merasa gugup sebelum sidang dimulai, namun dengan persiapan yang matang dan bimbingan dari dosen pembimbing, mereka mampu melewati proses ini dengan baik.
Enam mahasantri yang mengikuti munaqasyah pada bulan April 2024 membuka jalan bagi peserta lainnya yang akan menyusul pada bulan September. Momen ini menjadi penting karena merupakan pengalaman pertama bagi mereka dan teman-teman seangkatannya dalam menghadapi sidang akademik resmi di Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif. Mereka berhasil melewati proses ini dengan penuh percaya diri, menunjukkan kedewasaan dalam memahami bidang kajian masing-masing.
Pada tanggal 22 September 2024, 12 mahasantri lainnya akhirnya tiba pada hari yang telah mereka nantikan. Bagi mereka, ini adalah hari bersejarah yang menjadi puncak dari seluruh usaha dan perjuangan mereka selama menempuh pendidikan di Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif. Sidang munaqasyah ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga sebagai pembuktian bahwa mereka siap menjadi penerus ulama yang mampu memberikan kontribusi positif bagi umat.
Para peserta munaqasyah di hari tersebut datang dengan persiapan yang matang. Mereka didampingi oleh dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi.
Salah satu mahasantri yang mengikuti munaqasyah pada 22 September, Tgk. Muhammad Ariski, mengungkapkan perasaannya sebelum sidang dimulai. “Ada rasa tegang, tapi juga semangat untuk menunjukkan hasil kerja keras kami. Ini adalah momen yang sangat kami nantikan,” ungkap Tgk. Ariski.
Peserta munaqasyah lainya, Tgk. Atiki Khairul Arbar, menyampaikan rasa syukurnya setelah berhasil melewati sidang tersebut. “Alhamdulillah, ini adalah hasil dari usaha keras selama bertahun-tahun. Saya merasa lega dan bangga bisa menyelesaikan tahapan ini,” katanya. Pengalaman ini menjadi motivasi bagi rekan-rekannya untuk menghadapi sidang munaqasyah dengan lebih tenang dan percaya diri.
Masa persiapan menuju sidang munaqasyah tidaklah mudah. Setiap mahasantri harus mampu menyelesaikan penelitian mereka dengan baik, menyusun skripsi yang memenuhi standar buku panduan akademis Ma’had Aly, serta mempersiapkan mental untuk menghadapi berbagai pertanyaan yang mungkin diajukan oleh para masyaikh yang bertindak sebagai penguji. Banyak tantangan yang harus mereka hadapi, mulai dari mencari sumber referensi yang relevan, menyusun argumen yang kuat, hingga menyelesaikan penulisan dengan tepat waktu.
Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat harapan besar. Para mahasantri yang berhasil melewati sidang munaqasyah ini memiliki potensi untuk menjadi ulama yang berwawasan luas, mampu menjawab persoalan-persoalan kontemporer yang dihadapi umat, serta berkontribusi dalam mengembangkan ilmu agama.
Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif sebagai lembaga pendidikan tinggi di Dayah Raudhatul Ma’arif Al-Aziziyyah Cot Trueng, memiliki peran penting dalam mencetak generasi ulama masa depan. Melalui kurikulum yang komprehensif dan pengajaran yang mendalam, Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif telah menjadi tempat bagi para santri untuk mendalami berbagai disiplin ilmu agama, mulai dari tafsir, hadits, fiqh, hingga tasawuf, yang terutama Fiqh Siyasah wa Qanun.
Sidang munaqasyah ini menjadi salah satu bukti keberhasilan Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif dalam membimbing dan mendidik para santri agar memiliki kemampuan intelektual yang mumpuni serta spiritualitas yang mendalam. Keberhasilan para mahasantri dalam melewati sidang munaqasyah ini juga menjadi cerminan dari kualitas pendidikan yang diberikan oleh lembaga ini.
Sidang munaqasyah yang diikuti oleh 18 mahasantri Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, dengan enam peserta pada bulan April dan 12 peserta pada 22 September 2024, merupakan tonggak penting dalam perjalanan akademis mereka. Setelah melalui berbagai tantangan, mereka berhasil menunjukkan dedikasi dan komitmen mereka dalam menuntut ilmu. Semoga kesuksesan ini menjadi langkah awal bagi mereka untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu agama dan masyarakat.