Kehadiran dua ulama besar dari Suriah, yaitu Syekh Mar’i Hasan Rasyid dan Syekh Anas, menjadi momen istimewa bagi masyarakat Aceh, khususnya para santri Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng. Kedua ulama ini datang dalam rangka mengisi beberapa daurah (pelatihan ilmu) dan muhadharah (Orasi) di beberapa lokasi dan dayah di Aceh. Salah satu agenda utama, berlangsung di Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng mulai Jumat, 20 Desember 2024 hingga Senin, 25 Desember 2024.
Kedatangan dua ulama Suriah ini tidak terlepas atas kerja sama Alumni Timur Tengah dengan Tgk-Tgk Dayah Aceh, terutama antara Forum GMDA (Generasi Muda Dayah Aceh) dan Ikat Aceh (Ikatan Alumni Timur Tengah) yang memfasilitasi kedatangan ulama-ulama dari luar negeri ke Aceh dalam beberapa tahun ini. Hal tersebut merupakan angin segar bagi penggiat ilmu agama di Aceh. Diharapkan kerjasama ini akan terus berlanjut untuk era baru keilmuan di Aceh.
Kegiatan di Ma’had Aly Cot Trueng berlangsung Jumat malam, 20 Desember 2024, dengan Muhadharah ‘Ammah (ceramah umum) yang disampaikan oleh Syekh Mari’ Hasan Rasyid dan Syekh Anas Syarfawi. Ceramah ini dihadiri oleh dewan masyaikh Ma’had Aly, para guru, dan santri Dayah Raudhatul Ma’arif Al Aziziyyah. Bertempat di Masjid Al Akmal Cot Trueng, acara tersebut berlangsung mulai pukul 21.00 hingga selesai.
Syekh Mari’ akan membahas tentang Pentingnya ilmu Hadis dan posisinya dalam Ilmu-ilmu Syariat. Sedangkan Syekh Anas akan membicarakan tentang Kebutuhan Santri terhadap Tasawuf; antara Tafrith dan Ifrath.
Pada Sabtu pagi, agenda dilanjutkan dengan Daurah Ilmiah bersama Syekh Anas, dengan kitab Qawa’id Al-Aqaid karya Imam Ghazali. Daurah ini berlangsung selama tiga hari, mulai dari Sabtu pagi hingga Senin sore, 23-25 Desember 2024. Acara tersebut dilaksanakan di lantai tiga Gedung Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, Komplek Dayah Raudhatul Ma’arif Cot Trueng. Peserta daurah terdiri dari para masyaikh, mahasiswa Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, dan santri dari berbagai dayah di Aceh.
Biografi Syekh Mar’i Hasan Rasyid
Syekh Mar’i Hasan Rasyid adalah salah satu ulama terkemuka Suriah yang dikenal luas sebagai pakar dalam bidang tafsir Al-Qur’an dan ilmu hadits. Beliau menyelesaikan pendidikan tinggi di Universitas Al-Azhar, Mesir, dengan spesialisasi pada ilmu tafsir. Syekh Mari’ juga merupakan anggota dewan ulama di Damaskus, yang aktif dalam membimbing umat melalui berbagai majelis ilmu. Beliau juga pentahqiq beberapa kitab, yang paling terkenal adalah kitab Hasyah Shawi Ala Tafsir Jalalain.
Biografi Syekh Anas
Syekh Anas adalah ulama muda dari Suriah yang dikenal sebagai ahli dalam ilmu aqidah dan ushuluddin. Beliau memulai menempuh pendidikan di Ma’had Fatah Islamy, sebuah lembaga yang telah melahirkan ulama-ulama besar yang tersebar di berbagai belahan dunia. Juga beliau menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Syariah dan Ushuluddin Universitas Damaskus, kemudian melanjutkan studinya di Universitas Madinah dengan fokus pada ilmu aqidah. Beliau belajar kepada ulama-ulama terkemuka di masanya, salah satunya Syekh Ramadhan Albuty dan Syekh Abu Thaib Almakky. Syekh Anas juga aktif sebagai pengajar di berbagai majelis ilmu di Suriah dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Tidak hanya aktif dalam berdakwah dan mengajar, Syekh Anas juga aktif dalam mentahqiq beberapa kitab-kitab klasik, salah satu hasil dari tahqiqan beliau adalah Kitab Ihya Ulumuddin milik Imam Al Ghazali.
Kehadiran Syekh Mar’i dan Syekh Anas di Aceh tidak hanya menjadi ajang transfer ilmu, tetapi juga mempererat hubungan antara ulama Suriah dan Aceh. Para peserta daurah dan muhadharah menyambut hangat kegiatan ini, dengan harapan mendapatkan manfaat keilmuan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Diharapkan dengan kedatangan dua mutiara Suriah dapat menambah sinar gairah keilmuan pada santri-santri Aceh, terutama Santri Dayah Raudhatul Ma’arif. Bukan hanya sebagai ajang silahturahmi antara ulama Suriah dan Aceh.
Kegiatan seperti ini juga menjadi pengingat pentingnya menjaga tradisi keilmuan Islam, sebagaimana yang diajarkan oleh para ulama terdahulu. Harapannya, kerjasama antara Dayah Raudhatul Ma’arif dan para ulama dunia terus terjalin untuk memajukan pendidikan Islam di Aceh. Sebelumnya Ma’had Aly pernah kedatangan ulama-ulama Timur Tengah, seperti Syekh Mustafa Abdun Nabi dari Mesir, Syekh Sa’id Faudah dari Yordania, dan beberapa ulama lainnya.