Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif menyelenggarakan ujian seleksi kepada para calon mahasantri tahun akademik 2023-2024 untuk gelombang pertama. Semua calon mahasantri merupakan lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) Aliyyah Dayah Raudhatul Ma’arif, yang mana mereka semua telah menyelesaikan program belajar SPM selama enam tahun. Pelaksanaan ujian masuk Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng berlangsung satu hari. Ujian yang dilakukan bersifat luring di Gedung Utama Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, Aceh Utara. (12/Juni/2023)
Ujian seleksi calon mahasantri dilakukan di empat ruang yang berbeda. Para Masyaikh senior turut berpartisipasi dalam menyeleksi para camaba, bertujuan untuk dapat melahirkan mahasantri yang kompoten, bukan hanya menjadi mahasantri yang mempunyai gelar sarjana.
Kepada tim media, kepala bagian Administrasi Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif Cot Trueng , Tgk. Ridha Zuhaimi, S.Pd. menjelaskan, Ma’had Aly Raudhatul hari ini (12/06/2023) menyelenggarakan ujian seleksi gelombang pertama untuk calon mahasantri tahun akademik 2023-2024. Dua puluh empat mahasantri yang sudah mendaftar dan sudah menyelesaikan berkas administrasi akan mengikuti ujian seleksi.
Beliau menambahkan, camaba harus mempersiapkan materi-materi yang akan diujikan, yakni tes tahriry, tes syafawi, dan tes ilmiah. Semua itu akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama mahasantri mengikuti tes tahriry, selanjutnya tahap kedua mahasantri mengikuti tes syafawi dan pada tahap ketiga mahasantri mengikuti tes ilmiah.
“Seleksi calon mahasantri tahun akademik 2023-2024 diikuti oleh 25 santri lulusan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) Aliyah tahun ajaran 2022-2023. Tiga tes yang akan diikuti oleh mahasantri, tes tahriry, syafawi dan ilmiah. Oleh karena itu para calon mahasantri harus mempersipakan materi-mareri dan mental,” jelas Tgk. Ridha Zuhaimi saat di temui diruang seleksi.
Beliau bersyukur seleksi mahasantri tahun akademik 2023-2024 yang dilaksanakan hari ini, dari mulai jam 09 hingga 16 Wib, semua agenda acara dapat dilaksanakan seperti apa yang diharapkan. Beliau juga berharap para calon mahasantri yang lulus nanti akan menjadi mahasantri kader ulama kedepannya.
“Allhamdulilah acara selesai dan berjalan lancar sebagaimana yang telah direncanakan. Mulai dari jam 09 – 00 hingga 16:00. Semoga camaba yang lulus nanti akan menjadi mahasantri kader ulama di masa akan datang sebagaimana yang diharapkan oleh para Masyaikh,” tutupnya.
Tes tahriry merupakan pengukuran kemampuan dan potensi calon mahasantri dalam memahami teks-teks kitab kuning, karena kitab kuning merupakan objek utama pembelajaran di Ma’had Aly. Bagi calon mahasantri yang tidak bisa membaca kitab kuning, sudah dipastikan tidak bisa mengikuti perkuliahan di Ma’had Aly. Kitab yang dibaca oleh calon mahasantri adalah kitab Kanzul Gharibin.
Tes syafawi merupakan orasi ilmiah calon mahasantri tentang pengetahuan keakademikan serta pengetahuan dasar terhadap dunia Siayasah Wa Qanuniyah, dan menjadi alat ukur kemampuan orasi mahasantri. Hal itu bertujuan untuk tercapainya visi Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif, yakni melahirkan kader ulama yang mumpuni.
Tes ilmiyah merupakan penalaran Verbal berupa kemampuan pemahaman secara tertulis dan keterampilan bahasa yang berdasarkan stuktur dan aturan bahasa baik kata, kalimat, maupun narasi. Mahasantri diberikan beberapa pertanyaan dan menjawab dengan bentuk sebuah tulisan.
Pengumuman kelulusan, jadwal masuk kuliah perdana dan pembukaan pendaftaran gelombang kedua akan diumumkan kembali oleh pihak Adminitrasi Ma’had Aly Raudhatul Ma’arif. Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi kepala bagian Admitrasi 0813-2863-6441 (Tgk. Ridha Zuhami S.Pd.)