Ma'had Aly Raudhatul Ma'arif

272211018_662584808246137_4181342307382461127_n
272061339_290355039742952_9090457415105551112_n
272062050_143645861372805_6286070308815765321_n
272004461_169365285445468_5309875404490660410_n
271950839_1114332606018145_2824966630243471178_n
272012350_350672640225834_7404484562114731042_n
272114716_1080428579477746_5025205556160689556_n
272008998_747107922932245_5436363515861370416_n
272097292_1552487035110638_4161980699818577787_n
272057914_1405917803199070_2053442029683602415_n

Acara Muzarah Ma’had Aly se-Aceh yang digelar oleh Badan Eksekutif Mahasantri ( BEM) pada Jumat malam, 13 Januari 2022, turut melibatkan sejumlah perwakilan dari seluruh Ma’had Aly (selanjutnya disebut dengan MA) di Aceh. Munazarah kali ini mengusung tema Praktik Dropship Menurut Pandangan Hukum Fikih.

Ma’had Aly yang turut hadir ialah MA Mudi Mesra Samalanga, MA Darul Munawwarah Kuta Krung, MA Raudhatul Ma’arif Cot Trueng, MA Malikussaleh Panton labu, MA Babussalam Matang kuli, dan MA Syeh Muda Wali al-Khalidi Aceh Selatan.

Munazarah tersebut turut menghadirkan dewan pentashih, yaitu Aba Nisam selaku Mudir II Ma’had Aly Mudi Mesra Samalanga dan Abon Hasboh selaku Wadir I Ma’had Aly Malikussaleh Panton labu.
Acara tersebut berlangsung alot dengan berbagai pertukaran gagasan, surah dan tanggapan antar peserta. Warna-warni gagasan itu pada kemudian ditanggapi dan disambut oleh dewan Pentashih yang menghasilkan kesimpulan yang bersifat tentatif di kemudian hari.

Ada 2 kesimpulan yang dihasilkan dari munazarah ini; pertama, bahwa praktik Dropship merupakan praktik transaksi yang memposisikan Dropshiper sebagai penghubung (tanpa izin dari pemasok) antara pemasok dan pembeli. Hingga Dropshiper tidak sama dengan makelar reseller. Kedua, bahwa Praktik Dropship dikategorikan dalam transaksi Bai’y Mausuf Fi Dzimmah, dengan pertimbangan bahwa ketentuan Bai’y Mausuf Fi Dzimmah terdapat dalam transaksi Dropship, juga dengan tidak disyaratkan kepemilikan ketika akad. Sedangkan pembayaran yang terdapat dalam transaksi Dropship dapat dibenarkan atas matan kitab Raudhah ath-Thalibin, meskipun kemudian dikritisi oleh Ibnu Muqri. Dengan demikian, hukum transaksi dropship diputuskan sah dan halal, sebagaimana hukum Bai’y Mausuf Fi Dzimmah.

Keputusan ini, jelas Aba Nisam, akan dirujuk dan dikonfirmasi kembali pada alim ulama untuk menghasilkan kesimpulan yang baku dan resmi.

Scroll to Top